Usia minimum yang sah untuk meminum minuman beralkohol dalam penerbangan bukanlah angka yang pasti. Usianya sangat bervariasi berdasarkan negara asal maskapai penerbangan, dengan rentang usia antara 16 hingga 21 bergantung pada maskapai dan tujuan. Pertanyaan yang tampaknya sederhana ini sebenarnya merupakan gabungan kompleks antara undang-undang nasional, kebijakan maskapai penerbangan, dan bahkan lokasi dalam penerbangan.
Peran Hukum Nasional
Secara hukum, usia minum di pesawat ditentukan oleh hukum negara tempat maskapai tersebut terdaftar. Ini berarti penerbangan dari Atlanta ke Frankfurt dapat memiliki persyaratan usia yang berbeda tergantung pada apakah penerbangan tersebut dioperasikan oleh Delta (berbasis di AS, berusia 21+) atau Lufthansa (berbasis di Jerman, kemungkinan lebih rendah). Beberapa negara juga memberlakukan pembatasan terhadap maskapai asing yang beroperasi di wilayah udaranya. Misalnya, Arab Saudi melarang layanan alkohol di semua penerbangan menuju dan dari wilayahnya, meskipun maskapai penerbangan tersebut berasal dari negara lain.
Hal ini menciptakan tambal sulam peraturan yang dapat membingungkan penumpang. Perbedaan antara menyajikan minuman beralkohol di darat dan di dalam pesawat juga penting, karena minuman sebelum keberangkatan tunduk pada undang-undang dan pajak setempat.
Kebijakan Maskapai: Faktor Penentu
Meskipun undang-undang nasional menetapkan batasannya, maskapai penerbangan umumnya menerapkan kebijakan yang lebih ketat. Maskapai penerbangan AS secara seragam mewajibkan penumpang berusia 21 tahun ke atas untuk mengonsumsi alkohol, apa pun tujuan penerbangannya. Maskapai penerbangan asing sering kali menetapkan usia minimum adalah 18 tahun, meskipun beberapa maskapai penerbangan, seperti Lufthansa, mungkin menerapkan batasan berjenjang: 18 tahun untuk minuman keras tetapi 16 tahun untuk bir dan anggur.
Usia 20 tahun untuk meminum alkohol di Jepang berlaku untuk maskapai penerbangan seperti All Nippon Airways dan Japan Airlines. Kebijakan ini terkadang lebih ketat dibandingkan undang-undang di negara yang diterbangi pesawat. Penumpang Amerika di maskapai penerbangan Eropa mungkin diperbolehkan minum alkohol pada usia 16 tahun di wilayah udara AS, sedangkan hal sebaliknya tidak berlaku di penerbangan Amerika.
Pertimbangan Praktis
Penegakannya tidak selalu ketat. Jika Anda terlihat dan bertindak sesuai usia Anda, penumpang di bawah umur dapat disuguhi minuman beralkohol di penerbangan internasional tanpa masalah. Risiko konsekuensi hukum bagi anak di bawah umur yang meminum alkohol dalam penerbangan sangatlah kecil.
Kenyataannya adalah sebagian besar maskapai penerbangan memprioritaskan pengalaman pelanggan dibandingkan penegakan hukum yang ketat, terutama ketika berhadapan dengan penumpang internasional yang mungkin tidak mengetahui aturan spesifiknya.
Pada akhirnya, usia minimum untuk meminum minuman beralkohol dalam penerbangan merupakan perpaduan yang membingungkan antara persyaratan hukum dan kebijaksanaan maskapai penerbangan. Usia minimum absolut ditentukan oleh negara asal maskapai penerbangan, namun peraturan yang lebih ketat juga berlaku di seluruh maskapai.
Kompleksitas ini merupakan akibat langsung dari lanskap peraturan perjalanan udara internasional yang unik, dimana undang-undang dan kebijakan saling bertabrakan di udara.

























